Kerja Praktik (KP) merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM). Mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih tempat praktiknya, baik di Yogyakarta maupun di kota-kota lain. Tentu dengan momen dan kebebasan ini, kami memutuskan untuk merantau lagi ke tempat lain yang jauh di pusat pulau Jawa, yaitu Jakarta.
Proses pencarian KP diawali dengan adanya pemberitahuan melalui broadcast di grup angkatan terkait kesempatan untuk melangsungkan KP di Telkom Indonesia di Jakarta. Kemudian, kami memberanikan diri untuk mendaftar dengan menghubungi Ibu Silmi secara langsung. Ternyata setelah ditelusuri, KP ditawarkan langsung oleh alumni DTETI tahun 2000 yang saat ini bekerja di Telkom Indonesia. Tentu tanpa berpikir panjang, kami langsung menghubungi beliau untuk bertanya lebih lanjut mengenai proses dan jobdesc selama KP di Jakarta.
Setelah berbincang lebih lanjut, ternyata posisi dan tugas yang ditawarkan selama berada di Telkom Indonesia adalah terkait manajemen produk, analisa dan visualisasi data, beserta keamanan siber. Kami berbincang langsung dengan Mas Arifin Setiawan, seorang Operational Senior Manager (OSM) Datacomm Product Management (DPM) di Telkom Indonesia. Beliau merupakan salah satu OSM termuda di Telkom Indonesia karena beliau merupakan alumni DTETI tahun angkatan 2000. Saat ini beliau memimpin divisi DPM untuk mengembangkan berbagai produk, seperti: VPN IP, Metro Ethernet, SL DWDM, SD-WAN, dll.
Selama berada disana, kami aktif berbincang-bincang dengan beliau, baik terkait jobdesc kami maupun terkait kiat-kiat sukses dalam bidang profesional. Kami banyak diberi pencerahan mengenai pentingnya untuk selalu berinovasi walaupun dalam zona nyaman kami sendiri. Kami juga diberi motivasi untuk selalu berusaha dalam tiap usaha dan pekerjaan, sehingga bisa menjadi yang terbaik dalam bidang yang kami tekuni. Beliau, sebagai lulusan Teknik Elektro, juga sering memberitahukan bahwa dalam memimpin tim, yang diperlukan adalah kemampuan untuk menciptakan lingkungan yang santai namun terus berkembang. Ibarat sebuah sinyal sinus (kondisi yang nyaman dan teratur) yang diberi sinyal diskrit (target untuk berkembang). Melalui ini, maka beliau mampu memimpin tim yang menghasilkan triliunan Rupiah untuk Telkom Indonesia dengan produk-produk DPM.
Selain dukungan secara motivasi, kami juga selalu diberi dukungan dalam bentuk makanan. Kami selalu diberi makan siang sama seperti pegawai lainnya. Hal ini membuat kami sadar bahwa lingkungan yang dibentuk tidak mendiskriminasi dan tidak ada senioritas. Selain itu, kami juga merasakan dukungan dari anggota tim lainnya yang sangat baik dan membantu, baik dari segi pekerjaan maupun pengetahuan mengenai produk-produk Telkom Indonesia secara keseluruhan.
Alhasil, selama KP yang berdurasi selama 2 bulan, kami mampu menghasilkan banyak dokumen untuk Telkom Indonesia. Dokumen-dokumen ini tidak hanya terbatas pada rasa hanya untuk sekedar memberi kami tugas selama KP, melainkan dokumen yang benar-benar digunakan dalam proses bisnis dan evaluasi. Kami telah melakukan evaluasi dan studi banding untuk produk-produk Horizon 1: SL DWDM, Global Link, Metro Ethernet, VPN IP, dll; Horizon 2: neuCentrIX dan berbagai layanannya; serta Horizon 3: SD-WAN dan berbagai layanannya. Kami juga telah melakukan penetration testing, data analysis untuk laporan eksekutif, dan pembuatan kajian untuk retirement produk. Akhirnya, kami diapresiasi oleh seluruh anggota tim atas kinerja yang kami lakukan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Mas Arifin Setiawan, alumni DTETI, sangat membantu kami dalam perjalanan KP di Telkom Indonesia di Jakarta. Bantuannya tidak hanya dari segi bantuan secara pengetahuan mengenai industri, tetapi juga bantuan untuk menguatkan motivasi dan moral kami.
Artikel ini ditulis oleh Johanes de Britto Krisna Arianta, Antonius Daiva Prabawisesa, Haikal Hilmi
(Mahasiswa Teknologi Informasi UGM Angkatan 2021)