Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) UGM bersama KATETIGAMA menggelar diskusi strategis pada Rabu, 19 Februari 2025, di Rumah Sarwono, Jakarta Selatan. Acara ini bertujuan untuk merancang tema dan judul Capstone Project yang relevan serta memperluas peluang kolaborasi dengan industri guna meningkatkan kompetensi mahasiswa.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris DTETI UGM, Ir. Lesnanto Multa Putranto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE, serta Sekretaris Program Sarjana Program Studi Teknologi Informasi, Bimo Sunarfri Hantono, S.T., M.Eng., beserta beberapa dosen lainnya. Dari sisi alumni, hadir Ketua Umum KATETIGAMA, Ir. Lingga Wardhana, S.T., IPM., MBA., ASEAN Eng., APEC Eng., serta Sekjen KATETIGAMA, Indra Nusyirwan, bersama sejumlah alumni DTETI lainnya.
Capstone Project merupakan bagian esensial dari kurikulum DTETI, di mana mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu—Teknik Elektro, Teknologi Informasi, dan Teknik Biomedis—berkolaborasi untuk menyelesaikan Complex Engineering Problems. Beberapa poin penting dari diskusi ini meliputi:
🔹 Capstone Project berlangsung selama satu tahun dan dilaksanakan secara berkelompok.
🔹 Permasalahan proyek dapat berasal dari lingkungan sekitar, dosen, industri, maupun alumni.
🔹 Kolaborasi dengan industri diharapkan dapat menghasilkan solusi aplikatif dan berdampak nyata.
🔹 Capstone Expo direncanakan berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, agar lebih dikenal oleh masyarakat luas dan dunia industri.
Kunjungan ke PT Mobil Anak Bangsa (MAB): Peluang Kolaborasi Kendaraan Listrik
Selain diskusi Capstone Project, rombongan DTETI dan alumni juga mengadakan kunjungan ke PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Sahid Sudirman Center, Jakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam penelitian, pengembangan produk, kerja praktik, serta peluang magang dan penempatan kerja bagi mahasiswa DTETI.
MAB merupakan produsen kendaraan listrik nasional yang telah mengembangkan bus, truk, serta motor listrik. Saat ini, mereka menghadapi tantangan dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), khususnya pada baterai, motor listrik, dan controller yang masih diimpor dari luar negeri.
Kolaborasi antara DTETI, Alumni dan MAB diharapkan dapat menghasilkan inovasi dalam teknologi kendaraan listrik, terutama dalam pengembangan sistem kendali (controller), AI untuk autonomous vehicle, serta optimasi baterai. Peluang kerja sama ini menjadi bagian dari upaya untuk mendukung target Net Zero Emission di Indonesia sesuai dengan Perpres No. 55 Tahun 2019. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, Presiden Direktur MAB, Kelik Irwantono, dijadwalkan akan mengisi Studium Generale di DTETI pada 23 Mei 2025.
